https://bontang.times.co.id/
Berita

Marak Penyakit Mpox: Perilaku Seks Menyimpang Salah Satu Penyumbang

Jumat, 18 Oktober 2024 - 08:02
Marak Penyakit Mpox: Perilaku Seks Menyimpang Salah Satu Penyumbang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang dr Andi Anwar Arsyad Sp.KK M.Kes. (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMES BONTANG, BONTANG – Maraknya penyakit Mpox (Monkeypox) atau cacar monyet, pun telah menjadi isu global dengan mendapat perhatian serius manajemen RSUD Taman Husada Bontang.

Menurut data sebanyak 84,3 persen atau 26.160 dari 31.025 kasus cacar monyet terjadi pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki. 6,5 persen atau 1.702 dari 26.160 di antaranya disebabkan biseksual.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang, dr Andi Anwar Arsyad, SpKK, MKes, dalam giat promosi kesehatan di RSUD Taman Husada Kota Bontang melakukan sosialisasi terkait penyakit langka ini beberapa waktu lalu.

Sosialisasi yang dilakukan kepada pasien di ruang tunggu poliklinik rawat jalan itu mengungkap, Mpox merupakan penyakit darurat internasional yang tinggi tingkat kematiannya, sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat. 

“Perilaku menyimpang seksual merupakan salah satu penyumbang penyakit Mpox, kewaspadaannya mesti dilakukan sejak dini karena tinggi tingkat mortalitasnya sehingga sangat perlu dilakukan edukasi, agar kita semua waspada,”tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan dokter spesialis kulit dan kelamin itu bahwa cacar monyet disebabkan oleh virus orthopoxvirus. Berawal dari hewan ke manusia. Namun kini penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui kontak secara fisik. 

Gejala yang timbul menyerupai dengan penyakit cacar air. Yaitu adanya bentol merah berair di anggota tubuh. Kemudian adanya tanda pembengkakan kelenjar getah bening.

Andi mengatakan, indikasinya mesti disertai diagnosa medis lebih lanjut. Penanganannya harus dilakukan dengan hati-hati. Dan menerapkan isolasi dengan fokus penyembuhan sesuai standar yang ada.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar waspada dengan penyakit ini. Kebiasaan tak wajar hendaknya ditinggalkan dan dihindari. Walaupun penyakit ini belum ada yang melapor, Andi menyebutkan harus menerapkan pola hidup sehat buat diri sendiri dan keluarga.

“Penyakit cacar monyet di Bontang nihil. Oleh karena itu, vaksinasi saat ini belum dilakukan. Namun pihaknya juga mengimbau untuk tetap waspada dan terus berhati-hati. Apalagi dengan mobilisasi masyarakat saat ini yang cukup tinggi,” tutup Andi Anwar. (d)

Pewarta : Kusnadi
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.