TIMES BONTANG, MALANG – Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana tidak tinggal diam mendapati dua kali hasil imbang secara beruntun  yang didapatkan oleh tim Singo Edan. Gilang merespon dengan mendatangkan motivator ulung Chandra Putra Negara yang dihadirkan di Bali pada Jumat (11/2 /2022) 

Harapannya disisa 10 pertandingan kedepan, Singo Edan tetap berada di jalur juara.

“Semua pasti merasakan kecewa, tapi kita harus cepat inisatif mencari solusi bersama. Mungkin ini juga teguran bagi kita semua agar kita segera bangkit dan tidak mengulangi kesalahan sebelumnya. Karena itu kami datangkan motivator Bapak Chandra Putra Negara ke Bali untuk memberikan semangat dan menguatkan mental pemain dan semuanya,” ujarnya.

Gilang tegaskan kembali agar semua komponen di Arema FC untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, dan dengan menghadirkan motivator ini sekaligus membakar semangat serta fokus raih poin maksimal di 10 pertandingan kedepan. 

Selain itu, punggawa Arema FC perlu mendapat asupan semangat karena mereka di kompetisi ini menghadapi berbagai tantangan, mulai kejenuhan karena lama harus meninggalkan tempat tinggal mereka, jauh dari keluarga, belum lagi ancaman covid, jadwal bertanding seminggu 2 kali. 

“Terima kasih kepada Pak Chandra atas waktu, tenaga dan pikiran membakar semangat para pemain Arema FC. Ayo kita suppport tim kebanggaan kita ini dengan dukungan positif. Arema FC punya mental juara, kita bisa raih juara. Buang semua beban, fokuskan bahwa tiap laga adalah final dan bisa raih kemenangan,” tegas owner J99 Grup ini.

Arema FC memang banyak mendapatkan kritikan dari Aremania usai hanya mampu bermain imbang 1-1 dari Persiraja Banda Aceh pada (10/2/2022) lalu, lebih-lebih di pertandingan itu mereka nyaris kalah lantaran kemasukan lebih dulu.

Sontak hal ini membuat Aremania khawatir, sebab Arema FC tengah dalam posisi perburuan juara Liga 1 2021. Meski di puncak klasemen dengan 49 poin, tim-tim pesaing tengah bersiap menerkam tim Singo Edan, seperti Bhayangkara FC, Persib Bandung, Bali United dan Persebaya Surabaya. (*)