TIMES BONTANG, BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang menghadirkan tampilan baru di area lobi kantor dengan pemasangan videotron yang menampilkan video profil dinas secara informatif dan atraktif. Hal ini sebagai bentuk inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Kepala DPMPTSP Bontang Muhammad Aspiannur menyampaikan bahwa kehadiran videotron menjadi media promosi dan edukasi yang efektif bagi masyarakat yang datang berkunjung ke ruang pelayanan.

“Kami ingin memperkuat citra pelayanan publik yang modern, transparan, dan akuntabel. Sekaligus menciptakan suasana kantor yang informatif dan menyambut. Dengan visualisasi yang jelas, warga bisa langsung memahami apa saja tugas dan fungsi DPMPTSP tanpa harus banyak bertanya,”ungkapnya pada awak media, Selasa (20/5/2025).

Selain menampilkan video profil dinas, videotron tersebut nantinya juga akan digunakan untuk menayangkan konten-konten edukatif lain seperti tutorial pengurusan perizinan, informasi terbaru terkait OSS-RBA, hingga capaian realisasi investasi Kota Bontang. 

"Harapannya, media ini mampu menjangkau publik dengan cara yang lebih praktis dan modern," tutur Aspiannur.

Menurutnya, videotron tidak hanya sekadar penunjang estetika ruang, melainkan juga sarana komunikasi visual yang strategis.

“Jadi, semua warga ketika masuk ke kantor ini bisa langsung melihat bagaimana alur pelayanan, apa saja layanan yang tersedia, dan bagaimana proses perizinan dilakukan. Ini juga bagian dari upaya kami dalam membangun keterbukaan informasi publik,” tambahnya.

Diketahui, Videotron ini menampilkan berbagai informasi penting terkait profil, layanan, serta capaian DPMPTSP Bontang. Tayangan yang dirancang secara visual menarik ini diharapkan mampu memberikan edukasi singkat. Sekaligus memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran serta layanan DPMPTSP, khususnya dalam hal perizinan dan penanaman modal.

DPMPTSP Bontang dikenal sebagai salah satu OPD yang cukup aktif dalam melakukan inovasi layanan publik. Mulai dari kemudahan perizinan berbasis OSS-RBA, penyediaan layanan berbasis digital, hingga kegiatan edukatif melalui media sosial dan podcast. (d)