TIMES BONTANG, BONTANG – E-Tiket Obat, layanan RSUD Taman Husada Bontang, memudahkan pasien mengambil obat dengan cara cukup menunggu informasi melalui layanan pesan WhatsApp, obat siap diambil.

Humas RSUD Taman Husada, dr. Siti Aisyatur Ridha, menjelaskan sejak layanan ini hadir, bisa memberikan kenyamanan bagi pasien setelah mendapatkan perawatan dari dokter, Kamis (26/9/24).

“Dengan sistem ini, pasien tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Pasien hanya perlu memasukkan nomor rekam medis mereka di monitor layar sentuh yang terhubung ke sistem E-Tiket Obat. Setelah itu, pasien bisa pulang dan akan diberitahu melalui WhatsApp ketika obat sudah siap dan bisa diambil,” ungkap Ridha.

Ia menambahkan, Sistem E-Tiket Obat ini juga mengeliminasi kebutuhan untuk membawa resep fisik. Resep pasien secara otomatis terintegrasi ke apotek rumah sakit, sehingga risiko kehilangan resep fisik tidak lagi menjadi kekhawatiran.

“Sistem ini sangat memudahkan. Informasi soal proses pengambilan obat akan dikirim melalui WhatsApp, mulai dari obat sedang diproses hingga obat siap diambil,“ tambahnya.

Diketahui, tahapan penggunaan sistem ini cukup sederhana. Setelah mendapatkan perawatan dari dokter, pasien diharuskan mengisi survei penilaian terhadap layanan yang mereka terima. Hasil survei ini akan mempengaruhi keluarnya e-tiket dari mesin yang ada di rumah sakit. Tiket elektronik ini menjadi penanda bahwa obat sedang diproses.

Bagi pasien yang tidak mengingat nomor rekam medis, sistem juga menyediakan opsi untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor kartu BPJS. Hal ini membuat sistem lebih mudah diakses oleh pasien tanpa harus menghafal berbagai nomor.

Di samping tempat pengambilan obat, rumah sakit telah menyediakan monitor khusus di mana pasien bisa memeriksa status obat mereka dengan memasukkan nomor yang diberikan oleh sistem. Informasi yang ditampilkan akan memberi kepastian kapan obat sudah siap diambil, sehingga pasien bisa menunggu dari rumah atau tempat lain tanpa harus berada di rumah sakit.

Jufri, salah satu keluarga pasien mengatakan, e-tiket obat sangat membantunya dalam mengurus obat.

“Alhamdulillah mas semenjak ada sistem ini saya tidak perlu lama menunggu di tempat duduk untuk pengambilan obat adik saya yang rutin berobat di sini, karena setelah periksa dikasih resep obat sama dokter langsung daftar saja untuk ambil nomor disini (layar komputer e-ticket) jadi ketahuan nomor antrian nya karna hampir tiap hari kan ramai terus orang berobat juga, kalau antriannya masih lama, saya bisa pulang dahulu tinggal menunggu pesan Wa masuk, “terangnya kepada awak media Times Indonesia. (*)