TIMES BONTANG, BONTANG – Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang memulai langkah resmi untuk bertransformasi menjadi sebuah universitas. Proses transformasi ini dikawal melalui agenda Sosialisasi dan Diseminasi bersama Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, dan jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Kamis (17/12/2025).

Acara yang dihadiri civitas akademika STITEK, Yayasan, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, dan Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam ini menandai komitmen bersama untuk mewujudkan universitas pertama di Bontang. Hetifah Sjaifudian menegaskan dukungannya untuk mengawal proses ini.

“Kita ingin anak-anak muda di Bontang tidak perlu jauh-jauh keluar daerah untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas. Transformasi STITEK menjadi universitas adalah langkah strategis. Saya berharap dengan status baru nanti, kurikulum yang disusun benar-benar menjawab tantangan IKN dan kebutuhan industri lokal, sehingga lulusannya langsung terserap kerja,” ujarnya.

Ketua STITEK Bontang, Zaini, mengungkapkan bahwa perjalanan ini adalah buah ikhtiar panjang sejak 2013. “Kami merintisnya sejak tahun 2013. Berbagai persyaratan kami coba penuhi, meski tidak selalu berhasil di setiap fase. Ada waktu-waktu ketika rencana harus ditunda, ada masa ketika kesiapan belum sepenuhnya terpenuhi. Namun satu hal tidak pernah berhenti yaitu, ikhtiar, hingga kami sampai disini,” ucapnya.

Berfoto bersama Wali Kota Bontang dan Ketua Komit3 I DPD RI Andi Sofyan Hasdam (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Saat ini, pihak kampus sedang melengkapi administrasi dan memenuhi persyaratan DIKTI, dengan fokus pada peningkatan kualitas dosen dan sarana prasarana.

Dukungan juga datang dari mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam, yang menyatakan transformasi ini bukan sekadar ganti nama. “Program-program tersebut dirancang khusus untuk relevan dengan kebutuhan tenaga kerja lokal, khususnya di sektor industri, teknologi, dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” jelasnya.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyambut baik langkah ini sebagai sejarah bagi daerah. “Ini adalah sejarah bagi Bontang. Kami berharap program studi yang dibuka nantinya mampu menciptakan SDM yang unggul dan kompetitif,” ungkapnya.

Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti, Prof. Dr. Mukhamad Najib, menyatakan komitmen penuh dukungan. “Kami 100 persen mendukung niat STITEK Bontang menjadi universitas,” tegasnya. Ia menekankan peran penting Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam menampung lulusan SMA, mengingat masih ada sekitar 4 juta lulusan yang belum tertampung di perguruan tinggi nasional.