TIMES BONTANG, BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang melaporkan realisasi investasi pada triwulan I tahun 2025 mencapai Rp484,98 miliar. Investasi tersebut berasal dari dua sumber utama, yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp478,56 miliar, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp6,41miliar.

Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Kota Bontang, Karel, menjelaskan bahwa sektor industri kimia menjadi penyumbang terbesar dalam investasi PMDN, dengan kontribusi sebesar 69,69% dari total PMDN yang terealisasi. 

"Sektor industri kimia tetap menjadi tulang punggung ekonomi Kota Bontang, seiring dengan keberadaan sejumlah perusahaan strategis yang terus mengembangkan lini produksinya," kata Karel, Rabu (11/6/2025). 

Sementara itu, investasi asing (PMA) yang terealisasi tercatat pada sektor industri makanan, dengan kontribusi yang sangat signifikan yaitu mencapai 92,30% dari total PMA triwulan pertama.

"Tingginya persentase ini menandakan minat investor asing yang cukup besar terhadap potensi pengolahan makanan di Kota Bontang, yang didukung oleh ketersediaan bahan baku dan posisi geografis yang strategis," ungkap Karel.

Dengan capaian ini, DPMPTSP Kota Bontang optimistis target tahunan investasi sebesar Rp2,5 triliun dapat tercapai melalui penguatan iklim investasi, kemudahan perizinan, serta promosi aktif terhadap potensi sektor unggulan di Bontang. (d)