TIMES BONTANG, MAJALENGKA – Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hj Upik Rofiqoh, resmi dilantik sebagai anggota Dewan Pendidikan Majalengka oleh Bupati Eman Suherman.

Pelantikan tersebut berlangsung khidmat serta disaksikan oleh para tokoh masyarakat, unsur Forkopimda serta ribuan guru dari seluruh penjuru Kabupaten Majalengka.

Hj. Upik, begitu biasa ia disapa, memang dikenal sebagai perempuan yang peduli dengan dunia pendidikan. Ia punya track record panjang dalam memajukan pendidikan di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Majalengka.

 Wajar saja bila lulusan Pesantren Baitul Arqom ini disebut sebagai tokoh pendidikan Majalengka. Sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Mizan, Hj Upik telah membuktikan kapasitasnya dalam memajukan pendidikan berbasis nilai dan kualitas.

Selain itu, kiprahnya sebagai Ketua Fatayat NU dan Ketua Perempuan Bangsa Majalengka pula menjadikan dirinya sosok yang dipercaya lintas kalangan, baik di akar rumput maupun dalam ranah kebijakan.

"Pendidikan adalah jalan perubahan. Kita harus mulai dari kesejahteraan guru, kualitas siswa, hingga sarana yang layak," ujar Upik Rofiqoh usai pelantikan, Jumat (2/5/2025).

Di kesempatan itu pula, ia menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan nasib para guru honorer, meningkatkan prestasi peserta didik, serta memperbaiki infrastruktur pendidikan, terutama di daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan maksimal. 

"Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, kami siap membawa energi baru di Dewan Pendidikan Kabupaten Majalengka," kata Hj Upik Rofikoh.

Sementara itu, Bupati Majalengka, H Eman Suherman dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Majalengka. 

"Majalengka tak akan maju tanpa pendidikan yang kuat. Saya minta Dewan Pendidikan menjadi mitra strategis, bukan sekadar simbolik," ujar Bupati Eman Suherman.

Selain Hj Upik Rofiqoh, sejumlah nama lain turut dilantik sebagai jajaran Dewan Pendidikan Majalengka yakni H Iman Pramudya, Nana Sujana, H Dartum, Hendrian S Natanagara dan H Agus Sutisna. Ada pula nama H. Edi Karsidi, Wawan Darmawan, Hj Aah Suniah, Abduh Nugraha dan H Iyan Mulyadi. (*)