TIMES BONTANG, BONTANG – Realisasi investasi di Kota Bontang pada Triwulan I Tahun 2025 menunjukkan tren positif, terutama di wilayah Bontang Utara yang menyumbang 96% dari total investasi senilai Rp 465,57 miliar. Namun, menariknya, data menunjukkan bahwa serapan tenaga kerja asing (TKA) masih nihil pada periode ini.
Berdasarkan infografik resmi yang dirilis pemerintah daerah, seluruh penyerapan tenaga kerja dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebanyak 78 orang, sementara dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA) tidak menyerap satu pun tenaga kerja asing.
“Ini menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke Bontang, meskipun cukup besar, masih sangat mengandalkan tenaga kerja lokal,” ujar Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Kota Bontang, Karel, pada Rabu (11/6/2025).
Subsektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi yang mendominasi investasi di Bontang Utara menjadi penyumbang utama serapan tenaga kerja. Disusul Bontang Selatan dengan sektor industri makanan dan minyak kelapa sawit. Di sisi lain, Bontang Barat menyumbang investasi terendah dan lebih dominan pada sektor perdagangan dan permukiman.
Minimnya serapan TKA ini mengindikasikan bahwa industri-industri yang berinvestasi di Bontang masih mempercayakan SDM dalam negeri, sekaligus menjadi sinyal positif bagi peningkatan kualitas tenaga kerja lokal.
Dengan terus meningkatnya investasi di Bontang, diharapkan ke depan pertumbuhan ekonomi daerah dapat semakin inklusif tanpa harus bergantung pada tenaga kerja asing. (d)
Pewarta | : Kusnadi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |