TIMES BONTANG, BONTANG – Kedatangan balita ke posyandu di kelurahan Loktuan dalam operasi timbang secara keseluruhan telah tuntas mencapai hampir 100 persen.

Hal itu dapat dipastikan usai akhir jadwal operasi timbang yang berakhir tanggal 10 Mei 2025 lalu telah dirilis kelurahan Loktuan dan Puskesmas Bontang Utara 2.

Lurah Loktuan Supriadi mengatakan bahwa sebanyak 1.245 balita yang sudah datang ke posyandu, sementara yang tidak datang sebanyak 8 orang. Terhitung dari jumlah balita 1.253 orang.

Dikatakan Deden sapaannya, masih ada 3 Posyandu yang tidak mencapai 100 persen. Kendalanya disebabkan balita sedang tidak berada di tempat bersama orang tuanya.

“Kami cek mereka sedang di luar kota, jadi masih ada 8 balita yang tidak datang,” ujarnya kepada TIMES Indonesia Senin (12/05/2025)

Lurah Loktuan Supriadi saat mengawali operasi timbang (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Terdata sebanyak 12 posyandu mencapai 100 persen dan 3 posyandu mencapai 98 persen.

“Yang belum 100 persen itu Posyandu Zamrud Khatulistiwa, Posyandu Menanti dan Posyandu Sartika total ada 15 posyandu,” ucap Supriadi

Optimalnya angka operasi timbang itu tidak luput dari kerja keras pihaknya bersama kader posyandu dan mitra kelurahan Loktuan. 

Koordinasi bersama semua pihak dengan menjadikan media sosial sebagai alat untuk memberikan informasi salah satu cara memaksimalkan program menekan stunting tersebut.

“Kami siapkan woro woro ke semua grup dan media sosial,” ungkapnya

Tak hanya itu, pihaknya tak segan untuk menjemput keluarga balita yang tidak datang. Kehadirannya membuahkan hasil, mengingat ada saja keluarga yang lupa bahkan abai tidak datang ke posyandu.

“Kami juga jemput karena ketahuan dari data yang kita miliki, by name  dan by address,” jelas Supriadi.

Ia pun tak lupa sampaikan ucapan terima kasih kepada semua mitra kelurahan, kader posyandu dan semua pihak yang sudah membantu berjalannya operasi timbang di kelurahan Loktuan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua kader posyandu, babinkamtibmas dan babinsa Loktuan, puskesmas BU 2, PKK, Ketua RT, LPM dan semua mitra kelurahan Loktuan serta semua pihak yang turut berusaha keras menyukseskan operasi timbang,”ucapnya.

Deden berharap capaian ini sudah cukup untuk mendeteksi balita terindikasi stunting. Pihaknya ingin memastikan program dengan data yang tersedia sudah bisa tepat sasaran.

“Semoga data ini membantu kita secara maksimal mengetahui balita yang terindikasi stunting, jadi kita bisa menyasar maksimal dalam menuntaskan stunting di kelurahan Loktuan,” tutup Lurah Loktuan Supriadi.