TIMES BONTANG, BALIKPAPAN – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI), Nadiem Anwar Makarim mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilakukan sekarang tidak harus menunggu bulan Juli 2021 asal semua guru dan tenaga pendidikan sudah divaksin.

Hal ini disampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Balikpapan, Selasa (6/4/2020) didampingi oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

“PTM terbatas bisa saja dilaksanakan oleh satuan pendidikan asalkan semua guru, tenaga pendidikan sudah divaksin semua dan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata peraih Anugerah TIMES Indonesia 2020 ini di sela kunjungan melihat vaksinasi guru di Balikpapan Sport Centre (BSC) Dome Balikpapan.

Ia pun menambahkan pengisian daftar periksa kesiapan sesuai protokol kesehatan merupakan satu dari empat syarat jika sekolah ingin melaksanakan PTM. 

Syarat tersebut termuat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri. Adapun 4 menteri tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian juga menyampaikan agar pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik terutama tenaga pendidik dan kependidikan bisa diprioritaskan, agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka bisa terlaksana.

“Jika guru, tenaga kependidikan sudah divaksin dan sekolah siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat maka PTM bisa dilaksanakan itupun terbatas dengan jumlah siswa 50% setiap sesi dalam satu ruangan dengan durasi waktu yang tidak terlalu lama,” katanya kepada TIMES Indonesia.

Dalam kunjungan ini Mendikbud RI juga secara simbolis menyerahkan bantuan subsidi SPP mewakili Pemkot Balikpapan kepada sekolah swasta yang ada di Balikpapan.(*)