Pendidikan

Fathoni University Thailand, Kampus di Daerah Minoritas Berkembang dengan Konsep Salam 

Minggu, 01 Desember 2019 - 12:15
Fathoni University Thailand, Kampus di Daerah Minoritas Berkembang dengan Konsep Salam  Kunjungan Ormawa Kemenag RI di Fathoni University Thailand.

TIMES BONTANG, PATTANI – "Kami memperlakukan mereka (non muslim) dengan senyum yang ramah. Kita rangkul dengan konsep salam. Karena dengan salam, sejatinya Islam yang rahmatan lil ‘alamin dapat kita hadirkan. Secara berlahan sekarang sudah banyak orang Thailand menerima kehadiran Islam."

Demikian dikatakan Rektor Universitas Fatoni Thailand Prof. Madya Ismail Lutfi Japakia, saat menerima rombongan Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) dalam Student Mobility Program, pada (30/11/2019) di Pattani, Thailand.

“Dulu kami sering mengalami masalah, dengan menebarkan salam, kita mulai diterima. Alhamdulillah sudah lima tahun lebih saya dipercaya menjadi Ketua Majlis Kerjasama antar Agama, padahal muslim hanya 5% di Thailan,” kata Japakia.

Japakia mengatakan, mereka menghidupkan rahmatan lil alamin dan konsep salam dengan banyak kalangan, pemerintah, tokoh agama dan juga dikalangan masyaakat.

University-Thailand.jpg

“Saat ini muslim telah berkembang di 66-77 wilayah sementara dulu hanya di 4 wilayah. Dan kampus kami Universitas Pattani telah berdiri di 3 daerah yang menjadi pusat kajian Islam,” terangnya.

Tentang Indonesia, alumnus Madinah ini sangat apresiatif terhadap Indonesia yang dia sebut sebagai negara yang unik dan luar biasa. “Indonesia sebagai bangsa besar memiliki berjuta penduduk, beribu suku bangsa dan beragam agama tetapi mampu hidup rukun aman dan nyaman, bagi saya itu adalah kehebatan salam,” ujarnya.

Selain menerangkan konsep salam dalam dakwah Islam, Japakia memberikan wejangan kepada mahasiswa tentang membina hidup sebelum kehidupan, ummatan wahidah, wakaf dan hakikat syaiton. 

“Syaitan adalah musuh kita, tetapi kita tidak paham hakikat syaitan. Ada baiknyagenerasi kita perlu kita ajarkan soal syaitan agar bisa mengatasinya dengan baik terutama dimasukan dalam kurikulum pendidikan kita," kata Japakia dihadapan 117 Rombongan PTKIN Kementerian Agama RI.

Saat ini Universitas Pattani tengah berkemang menjadi rujukan masyarakat muslim baik dalam dan luar negeri. “Kami berikan beasiswa kepada anak-anak muslim dari Kamboja, China, Laos sehingga mahasiswa kami saat berasal dari kurang lebih dari 30 negara”.

Kegiatan SMP diikuti oleh 68 Pimpinan Ormawa, 36 Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia dan 13 dosen serta tenaga kependidikan. Rombongan dipimpin oleh Ida Umami IAIN Metro dan Waryono Abdul Ghofur UIN Jogjakarta. 

Program yang diberi tajuk Student Mobility Program (SMP) menurut Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam adalah ikhtiar Kemenag agar mahasiswa mengenal tradisi dan budaya akademik serta studi lintas budaya antar bangsa termasuk ke Thailan.
 
Wan Jamal, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Raden Intan Lampung mengatakan Universitas Fatoni memberi pelajaran berharga di tengah himpitan sebagai minoritas, namun mereka berhasil tumbuh secara meyakinkan sebagai PT internasional dengan banyaknya mahasiswa asing.

Muhammad Saleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Parepare mengatakan Universitas Fathoni telah berjihad di negara minoritas melalui pendidikan dan dakwah Islam. ”Walau berada di daerah minoritas, tetapi mampu mewarnai tatanan harmoni kehidupan beragama”. (*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.