TIMES BONTANG, SAMARINDA – Di tengah pandemi Covid-19 ini pemerintah terus melakukan gebrakan untuk menangani permasalahan virus yang mewabah di dunia ini, salah satunya pemerintah mengombinasikan dua bidang penting indonesia, yaitu pendidikan dan kesehatan melalui Program Kuliah Kerja Nyata Tematik atau KKN Tematik Covid-19. Sebanyak 250 mahasiswa Universitas Mulawarman turut serta dalam program tersebut.

KKN Tematik Covid-19 ini di selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dengan kolaborasi Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan berbagai pemangku kepentingan

Universitas Mulawarman melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) melaksanakan pembekalan KKNT kepada seluruh peserta secara daring yang diakses melalui aplikasi zoom dan diunggah melalui channel Youtube P2KPM-LP2M pada Senin (17/8/2020). 

Pada pembekalan ini Koordinator Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pengabdian Masyarakat (P2KPM-LP2M), Kiswanto, Ph.D mengatakan bahwa Universitas Mulawarman Bersama LP2M dalam partisipasinya di KKNT Covid-19 ini sebagai bentuk upaya gotong royong dan peningkatan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah masyarakat dan stakeholders hingga di tingkat kelurahan atau desa dalam penanganan Covid-19

“Program KKNT ini bagian dari program KKN perguruan tinggi yang masuk dalam pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS) dan juga sertifikat pengabdian masyarakat. Ada 3 jenis program yang bisa dipilih oleh para mahasiswa dengan menyesuaikan bidangnya yaitu KKNT Covid-19 daring, KKNT Covid-19 luring, dan KKNT literasi dan numerasi yang ditujukan untuk para siswa SD dan bisa dilakukan secara daring atau Luring,” katanya kepada TIMES indonesia, Kamis (20/08/2020).

Semua mahasiswa Universitas Mulawarman yang terdaftar diarahkan untuk memilih kategori KKNT Covid-19 Daring. Melalui KKNT tersebut, lanjut Dosen Fakultas Kehutanan Unmul itu, mahasiswa berkesempatan memberi sumbangsih dan inspirasi dalam proses percepatan penanganan Covid-19 sesuai penghayatan profesinya masing-masing serta menjadi kesempatan berkolaborasi secara interprofessional dan transprofessional. Dari sisi pemberdayaan masyarakat, KKNT bertujuan mengembangkan kapasitas, pengetahuan dan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku hidup sehat untuk diri sendiri, keluarga dan komunitasnya.

Kiswanto, Ph.D juga menambahkan bahwa Tujuan dari program KKNT covid-19 ini sendiri adalah untuk memperkuat konntribusi perguruan tinggi dalam penanganan covid-19 sekaligus implementasi kebijakan kampus merdeka dan merdeka belajar. Peserta melakukan registrasi untuk menjadi calon peserta dengan mendaftarkan diri ke sistem relawan covid-19 (RECON) melalui laman https://relawan.kemdikbud.go.id/. Setelah pendaftaran selesai mahasiswa akan membentuk kelompok yang terdiri dari 10 hingga 12 orang, dan akan mendapatkan surat tugas dari LP2M.

Teknis dalam pelaksanaan kegiatan KKNT nasional ini akan memanfaatkan sistem RECON untuk pelaporan dan monev, dan tentu dengan arahan dari dosen pendamping lapangan (DPL) yang telah ditunjuk melalui surat tugas. LP2M UNMUL berharap semua pihak yang terlibat mampu bekerjasama dan memberikan dukungan kepada para mahasiswa dalam pelaksanaan KKNT covid-19.

Sebelum pelaksanaan pembekalan dari Universitas Mulawarman sendiri, para peserta telah mendapatkan pembekalan nasional pada pekan kedua di bulan Agustus, dan KKN Tematik Covid-19 dilaksanakan selama sebulan terhitung mulai 17 Agustus hingga 17 September 2020. (*)