https://bontang.times.co.id/
Kopi TIMES

Manggis, Primadona Eskpor Buah Indonesia

Senin, 25 November 2019 - 11:43
Manggis, Primadona Eskpor Buah Indonesia Cahyo Hadi L, Mahasiswa Program Studi DIV Statistka, Politeknik Statistika STIS

TIMES BONTANG, JAKARTA – Buah manggis merupakan jenis buah-buahan tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Selain daging buahnya yang segar buah ini terkenal karena mempunyai banyak khaisat terutama untuk kesehatan dan kecantikan. Belakangan ini banyak media online yang sedang memperbincangkan tentang ekspor buah manggis yang terus menerus dilakukan dengan jumlah yang tidak sedikit.

Siapa yang menyangka bahwa buah yang dikenal sebagai The Queen of Friuits ini kini menjadi salah satu komoditi ekspor andalan Indonesia. Hal ini didukung dengan klaim oleh kementrian pertanian yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi eksportir manggis terbesar ke 5 di dunia.

Di Indonesia produksi buah manggis tersebar di berbagai wilayah diantaranya yaitu di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Sumatra Barat sebagai daerah penghasil buah manggis terbesar.
 
Produksi manggis tanah air memang sedang mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir, dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 terdapat kenaikan produksi sebesar 41% atau sebanyak 66.397 ton dari yang sebelumnya sebanyak 161.758 pada tahun 2017 menjadi 228.155 ton pada tahun 2018.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pada tahun 2018 total ekspor buah-buahan tahunan sebesar 87,99 ribu ton dengan nilai US$ 61,86 juta. Buah manggis menyumbang 44,11% dari total ekspor tersebut sekaligus menjadi penyumbang devisa terbesar dari sektor ini yaitu sebesar 38,84 ribu ton dengan nilai US$ 33.278.463. Dibandingkan dengan tahun 2017, volume dan nilai ekspor manggis mengalami kenaikan yang luar biasa tinggi, volume naik sebesar 355,79% (30 ribu ton) dan nilai FOB naik sebesar 777,57% (US$ 29.486.357). 

Beberapa negara utama pengimpor buah manggis dari Indonesia antara lain:
Cina, Thailand, Vietnam, Hongkong, Perancis dan UEA

Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Momentum ini harus dimanfaatkan terutama oleh pemerintah untuk menjaga dan mengoptimalkan produksi serta ekspor dari buah manggis itu sendiri, mengingat produktivitas pohon manggis di Indonesia masih cukup rendah dengan rata-rata 30-70 kg per pohon bila dibandingkan Malaysia yang mencapai 200-300kg per pohon (Kementrian Pertanian).

Hal yang dapat dilakukan antara lain dengan cara memperluas pasardan meningkatkan mutu produk dengan cara pembinaan kebun, meningkatkan kualitas manggis, pengendalian hama, serta penanganan pasca panen, dan packaging yang memenuhi standar. Dengan peningkatan ekspor manggis ini selain memingkatkan devisa negara juga diharapkan kesejahteraan petani manggis ikut meningkat juga.(*)

*) Penulis, Cahyo Hadi Luqmantoro, Mahasiswa Program Studi DIV Statistka, Politeknik Statistika STIS

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

Pewarta :
Editor : Bambang H Irwanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.