TIMES BONTANG, BONTANG – Dalam upaya menarik lebih banyak investor, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bontang (DPMPTSP Bontang) mengoptimalkan promosi melalui media digital dan berbagai forum investasi internasional. 

Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, menyebutkan bahwa pendekatan promosi digital ini dilakukan untuk memperkenalkan potensi industri di Bontang kepada calon investor, baik domestik maupun internasional.

"Kami memaksimalkan promosi digital melalui pemasangan iklan di videotron, baik di pusat kota maupun di lokasi strategis seperti bandara. Langkah ini penting agar Bontang bisa lebih dikenal luas dan menarik minat para investor," kata Karel, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Karel, pemasangan iklan videotron dilakukan di Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Pranoto Samarinda, serta di titik-titik ramai di Bontang seperti Ramayana dan Simpang RS Amalia. Dengan cara ini, diharapkan investor yang melintasi atau tiba di Kalimantan Timur dapat mengetahui peluang investasi di Bontang.

Selain promosi digital, Karel menjelaskan bahwa pihaknya juga aktif berpartisipasi dalam forum-forum investasi berskala nasional dan internasional. Beberapa kegiatan besar yang diikuti antara lain Mahakam Investment Forum di Bali, Expo di Batam, dan Expo di Labuan Bajo. 

Pada kegiatan-kegiatan ini, DPMPTSP Bontang memaparkan berbagai potensi investasi yang bisa dikembangkan di daerah tersebut.

"Kami menyampaikan kepada calon investor, khususnya yang berasal dari negara lain bahwa Bontang memiliki potensi besar di sektor industri, khususnya kimia dan kawasan industri," ungkapnya.

Kata dia, sektor industri kimia, terutama produksi soda ash, menjadi salah satu potensi unggulan yang ditawarkan Bontang. Selain itu, kawasan industri di Bontang juga dianggap memiliki daya tarik yang kuat bagi investor yang bergerak di bidang manufaktur dan pengolahan sumber daya alam.

"Dalam forum-forum investasi, kami selalu menekankan bahwa Bontang adalah kota dengan potensi besar di sektor industri. Mulai dari soda ash hingga energi, semua ini menjadi peluang besar bagi investor untuk berkembang," jelasnya.

DPMPTSP Bontang juga bekerja sama dengan DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur dalam mempromosikan Bontang sebagai salah satu kota yang ramah investasi. Karel menyebutkan bahwa sinergi ini penting untuk memperkuat posisi Bontang di mata calon investor, mengingat Kalimantan Timur memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan industri di Indonesia.

"Kami selalu berkoordinasi dengan DPMPTSP Provinsi untuk mempromosikan potensi daerah. Ini tidak hanya membantu Bontang, tetapi juga mendukung visi Kalimantan Timur sebagai pusat industri di masa depan," sambungnya. 

Ia menekankan, dengan pendekatan yang lebih inovatif ini, Bontang akan menjadi magnet bagi para investor, terutama di sektor industri yang memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan.

"Kami percaya bahwa langkah-langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Bontang, dengan masuknya lebih banyak investasi di sektor industri, serta terciptanya lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat lokal," tutupnya. (d)