Ekonomi

Edhy Prabowo Yakin Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Andalan Perekonomian

Jumat, 21 Agustus 2020 - 09:52
Edhy Prabowo Yakin Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Andalan Perekonomian Menteri KKP Edhy Prabowo dalam Kunjungan Kerjanya di Bali. (FOTO: kkp.go.id)

TIMES BONTANG, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menegaskan, sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih, potensi serapan lapangan kerja bisa mencapai 45 juta orang atau 40% dari total angkatan kerja Indonesia.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau, potensi ekonomi kelautan Indonesia diprediksi mencapai USD1.338 miliar per tahun. Perkiraan angka tersebut berasal dari sebelas sektor yakni perikanan tangkap USD20 miliar, perikanan budidaya USD210 miliar, industri /pengolahan USD100 miliar, dan industri bioteknologi USD180 miliar.

Kemudian energi dan sumber daya mineral (garam) USD210 miliar, pariwisata USD60 miiar, transportasi USD30 miliar, industri dan jasa maritim USD200 miliar, coastal forestry USD8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil USD120 miliar, dan sumber daya non konvensional USD200 miliar.

"Ini potensi yang besar. Nilai strategis adalah peluang yang bisa mendatangkan nilai ekonomi. Potensi ini adalah modal dasar pembangunan indonesia," kata Menteri Edhy saat menjadi pembicara di simposium internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia, Kamis (20/8/2020), dilansir dari laman resmi kkp.go.id, Jumat (21/8/2020).

Edhy-Prabowo-2.jpg

Edhy mengatakan, melalui kebijakan yang tepat, keberlanjutan dan ekonomi bisa berjalan beriringan. Hal itu juga sejalan dengan amanat konstitusi bahwa kekayaan alam Indonesia digunakan untuk kemakmuran rakyat.

"Saya juga punya hati untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Jadi dua kutub ini harus bersatu, sustainability dan prosperity harus bersama," ujarnya.

Menteri Edhy mengungkapkan jajarannya tetap bekerja sekaligus mengajak seluruh stakeholder untuk tetap produktif. Dia tengah menggenjot produktivitas 100 ribu hektare lahan tambak udang dan akan menghasilkan USD20 miliar.

"KKP sangat terbuka dengan semua pihak termasuk pada adik-adik. Potensi kita besar, kami berhadap manakala adik-adik selesai sekolah, jangan ragu," ujarnya.

Guna mendukung produktivitas, KKP memberikan akses kemudahan, terutama dalam hal perizinan. Di sektor budidaya yang sebelumnya terdapat 21 item perizinan, kini bisa disederhanakan melalui satu pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kemudian di perikanan tangkap, Edhy menyebut sudah ada terobosan melalui sistem informasi perizinan layanan cepat (Silat). Bahkan, KKP juga berkoordinasi dengan Polri agar tak terjadi krimininalisasi terhadap nelayan maupun pembudidaya ikan.

"Di sektor perikanan tangkap, salah satunya adalah perizinan yang bertele-tele 14 hari sekarang izin kapal di Indonesia 30 GT ke atas, cukup satu jam melalui sistem online (silat)," urainya.

Sementara langkah penguatan yang telah dilakukan di masa pandemi di antaranya ialah masuknya bantuan ikan sebagai bagian dari bantuan sosial pemerintah.

Selain itu, KKP juga mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan melalui program Gemarikan serta gerakan pembagian Nasi Ikan saat ramadan lalu. Menteri Edhy menyebut, selain bermanfaat bagi masyarakat, program ini juga untuk memaksimalkan penyerapan produksi para nelayan serta pembudidaya.

Untuk membantu pembudidaya, KKP juga telah melakukan rapat koordinasi agar asosiasi pengusaha pakan ikan tak menaikkan harga pakan. "Saat covid, asosiasi pemilik pakan ternak juga coba menaikkan, tapi berkat koordinasi dengan Kemenperin bisa kita batalkan," ujar Edhy Prabowo menjelaskan potensi sektor kelautan dan perikanan. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.