Berita

Gus AMI Usul Polindes Sebagai Sentra Vaksinasi Covid-19

Kamis, 24 Juni 2021 - 13:36
Gus AMI Usul Polindes Sebagai Sentra Vaksinasi Covid-19 Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. (FOTO: Dok. PKB)

TIMES BONTANG, JAKARTA – Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR RI Muhaimin Iskandar (Gus AMI) meminta agar poliklinik desa (polindes) dijadikan sentra vaksinasi Covid-19.

Gus AMI mengatakan lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi dalam dua pekan terakhir, namun di sisi lain proses vaksinasi belum berjalan optimal sehingga pemerintah diminta memanfaatkan polindes sebagai sentra vaksinasi.

“Kami meminta pemerintah menggenjot upaya vaksinasi Covid-19. Manfaatkan poliklinik desa sebagai sentra vaksinasi agar daya jangkauannya lebih luas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ucap Gus AMI, Kamis (24/6/2021).

Dia menjelaskan sentra vaksinasi saat ini masih terpusat di puskemas, padahal sebagian besar puskesmas ada di tingkat kecamatan. Situasi itu membuat sebagian masyarakat enggan untuk mengikuti program vaksinasi.

“Salah satu kendala belum optimalnya program vaksinasi adalah masyarakat di perdesaan kesulitan mengakses sentra vaksinasi yang berbasis puskesmas. Harusnya sudah dipikirkan bagaimana membuat polindes yang jangkauannya lebih dekat dengan masyarakat bisa jadi sentra vaksinasi,” katanya.

Gus AMI mengatakan program vaksinasi di Indonesia relatif tertinggal dibandingkan beberapa negara lain. Vaksinasi di India, misalnya saat ini sudah menyentuh angka 232.744.813 warga untuk vaksin dosis pertama atau hampir 17 persen dari total populasi. Vaksinasi di China sudah menyentuh lebih dari 1 miliar penduduk.

“Sedangkan di Indonesia vaksinasi dosis pertama masih baru menyentuh 24 jutaan warga. Target sejuta vaksinasi per hari masih belum terealisasi,” katanya.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan stok vaksin di Indonesia relatif aman. Akhir pekan lalu Indonesia kembali menerima 10 juta dosis vaksin corona produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk.

Dengan kedatangan vaksin ini jumlah total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 104.728.400 dosis. Rinciannya, yaitu 94,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac, 8.228.400 dosis vaksin AstraZeneca, dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm.

“Ketersediaan vaksin bisa dikatakan aman. Saat ini tinggal bagaimana kita memaksimalkan daya jangkau vaksinasinya sehingga bisa menyentuh kepada setiap lapisan masyarakat,” katanya.

Gus AMI mengakui jika ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin. Berdasarkan riset Universitas Padjajaran diketahui setidaknya masih ada 30 persen masyarakat menolak vaksinasi. Karenanya, ia menyarankan agar pemerintah menggandeng tokoh-tokoh agama untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi.

“Dalam hemat saya peran tokoh agama ini harus lebih ditingkatkan untuk menyosialisaikan pentingnya vaksinasi karena harus diakui jika ada masyarakat yang menolak vaksin dengan alasan keyakinan, jadi ya harus didekati secara keyakinan pula,” tandas Wakil Ketua DPR RI Gus AMI meminta polindes dijadikan sentra vaksinasi Covid-19. (*)

Pewarta : Hasbullah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.