https://bontang.times.co.id/
Berita

Kecelakaan Sering Terjadi, Nursalam Ajak Anggota DPRD Bontang Sumbangkan Pikiran

Senin, 29 November 2021 - 22:21
Kecelakaan Sering Terjadi, Nursalam Ajak Anggota DPRD Bontang Sumbangkan Pikiran Anggota DPRD Bontang, Nursalam (Foto: Nursalam For TIMES Indonesia)

TIMES BONTANG, BONTANG – Selain infrastruktur jalan yang berlubang atau rusak, penyebab kecelakaan di sepanjang jalan Soekarno Hatta Bontang Lestari karena tidak adanya penerangan jalan. Hal itu disampaikan anggota DPRD Bontang, Nursalam saat ditemui media TIMES Indonesia, Senin (29/11/2021).

Salam sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kecelakaan kerap terjadi pada malam hari. Jalan berlubang yang tidak disertai penerangan itu menjadi langganan korban kecelakaan akhir-akhir ini.

Tak hanya itu, menurut Salam kecelakaan seluruhnya terjadi secara tunggal atau sendirian bahkan korbannya meninggal dunia.

Dalam catatan media ini, telah terjadi 3 kali kecelakaan dalam rentang waktu 3 Minggu terakhir.

"Yang meninggal jalan itu bukan hanya yang pertama, jarang terjadi siang. Artinya jalan itu butuh penerangan,"ujarnya.

Menyikapi percepatan pemasangan penerangan di jalan yang berjarak panjang 17 kilometer itu, politisi Golkar ini mengajak 22 anggota DPRD Bontang bahkan 3 orang pimpinan untuk bahu membahu menyumbangkan anggaran pokok pikirannya (pokir).

Setiap anggota DPRD Bontang dipastikan memiliki kewenangan anggaran setiap pembahasan APBD maupun APBD Perubahan.

"Kalau semua dewan bersatu kompak menyumbangkan pokok pikiran untuk pengadaan penerangan jalan, saya yakin sebentar aja terealisasi,"ujarnya.

Jika terkendala besaran nominal pokir karena adanya dampak ketersediaan anggaran. Salam menyarankan bisa dilakukan bertahap.

"Bertahap juga bisa. Kan sudah diketok tahun 2022, nanti bisa dimulai di APBD perubahan dulu. Masuk dulu setelah itu di murni lagi,"ucapnya.

Lanjut lebih jauh diungkap mantan ketua DPRD Bontang ini jumlah tiang lampu yang dibutuhkan diperkirakan sebanyak 340 tiang untuk menerangi jalan sepanjang 17 Kilometer.

"Insya Allah cukup sekitar kurang dari Rp.10 Miliar kalau per tiang itu kita hitung Rp 28 Juta, itu termasuk hitungan suplayer lengkap dengan pajak dan keuntungannya,"ungkap Salam.

Ia berharap solusi ini bisa membantu menyelesaikan permasalahan jalan yang menghubungkan pusat perkantoran pemerintah kota Bontang dan sejumlah titik lokasi Industri.

"Tidak akan kelar itu kalau mesti nunggu. Minimal sudah bisa terangi wilayah yang rawan musibah," tutup Nursalam. (d)

Pewarta : Kusnadi
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.