https://bontang.times.co.id/
Berita

Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Mendikbud RI Nadiem Makarim Temui Megawati

Rabu, 21 April 2021 - 08:38
Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Mendikbud RI Nadiem Makarim Temui Megawati Mendikbud RI Nadiem Makarim ber-selfie dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (FOTO: Instagram/Nadiem Makarim)

TIMES BONTANG, JAKARTA – Di tengah isu reshuffle kabinet, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI) Nadiem Makarim, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Nadiem, peraih Man of The Year 2020 Anugerah TIMES Indonesia (ATI) mengaku, dalam pertemuannya dengan Megawati tersebut, ia diskusi soal banyak hal. Salah satunya yakni soal strategi Merdeka Belajar, yang diinisiasinya saat ini. Menurutnya, Presiden RI ke-5 tersebut, adalah sosok yang serat akan pengalaman. Termasuk dalam bidang pendidikan.

"Ngobrol-ngobrol dua jam sama bu Mega. Diskusi strategi mempercepat Merdeka belajar dan profil belajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," tulis Nadiem dalam Instagram pribadinya dikutip Rabu (21/4/2021).

Seperti yang diketahui, Nadiem memang menjadi salah satu menteri yang paling disorot setelah adanya isu Presiden RI Jokowi akan segera melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.

Nadiem dinilai banyak melakukan blunder dalam kebijakannya yang diambil. Akhirnya menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Misalnya, setelah sempat lalai tidak memasukkan frasa ‘agama’ dalam draft Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN) 2020-2035 dan menghilangkan kurikulum wajib Pancasila dan Bahasa Indonesia dalam PP Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kemendikbud RI juga dikritik keras oleh masyarakat NU, karena tak memasukkan nama KH Hasyim Asy'ari dalam draft Kamus Sejarah Indonesia.

Oleh karena itu, banyak para pengamat dan politisi menilai, Nadiem adalah salah satu menteri yang tepat untuk dicopot oleh Kepala Negara.

Reshuffle Kabinet

Selain itu, reshuffle dimungkinkan adalah hal yang pasti terjadi karena Presiden Jokowi. Hal itu dikarenakan, Kepala Negara sendiri telah bersurat kepada parlemen mengenai pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan peleburan Kementerian Riset dan Teknologi ke Kemendikbud. Ditambah lagi, nomenklatur baru bernama Kementerian Investasi.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan, rencana reshuffle kabinet sudah di depan mata. Namun untuk waktunya, hanya Presiden Jokowi yang tahu.

"Kenapa soal waktu, karena itu kan yang diajukan oleh Bapak Presiden untuk mendapat persetujuan DPR. Jadi setelah DPR setuju, jadi tidak mungkin dikasih tinggal diam itu barang," ujarnya. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bontang just now

Welcome to TIMES Bontang

TIMES Bontang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.