TIMES BONTANG, BONTANG – Sore itu puluhan media turut menemani Wali Kota Bontang Basri Rase untuk melakukan pengecekan alias inspeksi mendadak ke lokasi proyek yang sedang berjalan di Kota Bontang Salah satunya pembangunan Rumah Adat Kutai di Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang, Senin (23/09/2024).
Bagi kami awak media menuju ke lokasi ini sudah lumrah. Pasalnya lokasi ini mahfum setiap tahunnya digelar Festival adat Kutai Erau Belas Benua.
Namun kehadiran Basri Rase ke titik sidak perdana ini merupakan sesuatu yang berbeda. Sama halnya kami, melihat raut muka Wali Kota Bontang yang memimpin Bontang sejak 2019 itu nampak takjub dan senang melihat progres pembangunan replika Rumah adat Kutai yang didapat dari Negara Belanda itu.
Nampak bersemangat sekali, pria yang pernah malang melintang menjadi aktivis di Kota Bontang itu melihat detail khusus pembangunan Rumah adat Kutai yang disampaikan pihak pelaksana proyek berprogres hampir 65 persen.
“Senang saya liat kalau begini, pembangunan rumah adat Kutai ini merupakan program infrastruktur yang berbasis budaya lokal yang kita buat dengan menjadikan kawasan destinasi berbasis budaya,” ujarnya di depan awak media.
Basri mengakui bahwa pembangunan replika rumah adat Kutai di kawasan adat Guntung terinspirasi dari kawasan budaya Istana Pagaruyung Kabupatan Tanah Datar Sumatera Barat sebagai destinasi wisata.
Salah satunya, nantinya akan ada giat masyarakat para pelaku UMKM lokal disesuaikan kebutuhan pelancong yang datang di Rumah Adat Kutai Guntung.
“Sekitar kawasan ini nanti ada danau, seperti tempat pemandian air mancur dan jalan yang mengelilingi kawasan rumah adat,” ungkapnya.
Basri membeberkan, di tengah kepungan kemajuan teknologi dan hiburan dalam genggaman gadget perhatian pemerintah Kota Bontang dengan mengucurkan anggaran sebanyak Rp19 miliar merupakan bentuk kepedulian terhadap budaya lokal.
Ia yakin dengan perhatian penuh pengelola hingga adanya program rutin di lokasi rumah adat akan dapat membuat kawasan rumah adat kutai dapat membantu pertumbuhan PAD yang signifikan bagi daerah.
“Saya yakin budaya lokal masih sangat menarik untuk Gen Z atau generasi milenial, kehadiran rumah adat kutai ini akan menjadi income bagus bagi PAD Bontang kedepannya,” beber Basri.
Sementara, Ketua Adat Kutai Guntung Darmawi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bontang Basri Rase yang memberikan perhatian penuh guna pembangunan rumah adat Kutai di Kota Bontang.
“Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Basri Rase yang memberikan perhatian penuh sehingga rumah adat ini segera bisa dinikmati,” ungkapnya.
Proyek Kawasan Rumah Adat Kutai seluas 4 hektar, nantinya nampak pembangunan Replika Rumah Adat Kutai, Rumah Prasarana, Panggung Adat, hingga ornamen patung, taman dan infrastruktur jalan dan jembatan di area Rumah Adat Kutai Bontang.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kucurkan Rp19 Miliar untuk Pembangunan Replika Rumah Adat Kutai Bontang, Basri Rase Tegaskan Keberpihakannya dengan Budaya Lokal
Pewarta | : Kusnadi |
Editor | : Faizal R Arief |