TIMES BONTANG, TRENGGALEK – Muhammad DeLiang Al-Farabi, seorang penulis cilik berusia 11 tahun asal Trenggalek, Jawa Timur ini belum lama viral dan mencuri perhatian dunia literasi dengan prestasinya yang mengesankan. 

Hingga saat ini, DeLiang telah berhasil menerbitkan 30 judul buku, termasuk dua novelnya, Quirky Friends dan Weird Family, yang masuk dalam Top 15 kategori dark comedy di Amazon Book Amerika dan Inggris. Novel fantasi karyanya, Rigel The Last Guardian, juga meraih posisi dalam Top 50 Amazon Book Amerika dan Inggris.

Keberhasilan DeLiang dalam menulis ini tak lepas dari dukungan sang Ayah, Ario Muhammad, yang memberikan motivasi dengan memberikan buku sebagai tempat DeLiang menyalurkan kreativitasnya.

"Sebenarnya aku didorong oleh Ayahku. Dia memberiku sebuah silver diary dan memintaku untuk menulis cerita pendek atau apapun. Kemudian aku mulai tertarik untuk menulis beberapa cerita," ungkap DeLiang menggunakan Bahasa Inggris, seperti dikutip dari akun @ario_muhammad87, Kamis (25/1/2024). 

Ario Muhammad, yakin bahwa menulis di sebuah diary adalah cara bagi anak untuk mengungkapkan perasaannya. Dengan membiasakan anak-anaknya menulis emosi dalam sebuah buku, mereka memberikan wadah untuk kreativitas DeLiang berkembang.

"Ketika dia suka membaca, akhirnya kami membiasakan dia untuk menulis emosinya di buku. Dia bilangnya silver notebook, bukunya sampai sekarang kita masih simpan, tulisan-tulisan lamanya. Jadi di situ biasanya dia menceritakan kesehariannya ngapain," jelas Ario.

Meskipun DeLiang terkadang membuat cerita sesuai dengan imajinasinya sebagai seorang anak laki-laki, kiprahnya dalam dunia literasi telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. 

Bahkan, dalam beberapa postingan instagram, Ario mengunggah anak bungsunya itu dan menunjukkan bahwa DeLiang tengah mengisi sebuah seminar online di SD-SMP Polandia. 

Buku-buku DeLiang, penulis cilik asal Trenggalek yang kini sudah tersebar secara daring maupun cetak, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar passion dan mengembangkan bakat mereka. (*)